Ribuan Aremania dari berbagai penjuru, Selasa, terus "membajiri" Stadion Gajayana Malang sebagai tempat start dan finis untuk berkonvoi bersama mengelilingi wilayah Malang Raya.
Namun, perayaan ultah Arema yang kini genap berusia 22 tahun itu tidak seperti tahun sebelumnya yang didukung sepenuhnya oleh manajemen tim dan koordinator wilayah (korwil) dari berbagai daerah.
Salah seorang pengurus korwil Aremania Dinoyo, Aji, mengakui, perayaan ultah tahun 2009 ini memang tidak semeriah tahun sebelumnya karena saat ini tim Arema belum terbentuk. Bahkan, manajemen pun belum ada sehingga hanya korwil-korwil saja yang punya inisiatif merayakannya.
"Walaupun hanya sebatas konvoi tanpa ada nasi tumpeng besar atau hura-hura dengan panggung hiburan, kami cukup senang karena Arema sudah mendapatkan pengelola baru dan pengurus yayasan sudah terbentuk. Minimal sudah ada kepastian kalau Arema akan tetap mengikuti kompetisi tahun ini," tegasnya.
Ia mengakui, sebelum diumumkannya nama-nama pengurus yayasan, dirinya dan Aremania lainnya sempat khawatir kalau Arema tidak bisa mengikuti kompetisi 2009/2010 dan terpaksa bubar atau dilebur dengan Persatuan Sepak Bola Malang (Persema).
Sementara itu, ratusan Aremania yang mengikuti konvoi dan memenuhi jalan-jalan protokol terpaksa dihentikan dan ditilang oleh aparat kepolisian karena tidak mengenakan helm dan berboncengan tiga orang.
Selama ini, tradisi konvoi dalam perayaan ultah Arema, tidak sedikit Aremania yang melanggar tata tertib berlalu-lintas dan selama itu selalu lolos dan mendapatkan toleransi dari aparat kepolisian.
Jajaran manajemen lama, baik manajer Ekoyono Hartono maupun Asisten manajer M. Taufan, ketika dikonfirmasi mengenai ultah Arema tersebut tidak mau berkomentar apa pun, termasuk rencana pengumuman nama-nama manajemen Arema yang baru setelah "dilepas" PT Bentoel.
Belum ada komentar untuk "Mengintip HUT Arema, Konvoi Aremania "Birukan" Malang Raya !"
Posting Komentar