Menjadi tua itu otomatis, menjadi dewasa adalah pilihan. Mungkin sebagian besar dari Anda pernah mendengar kalimat bijak tersebut. Banyak dari kita diajar dan digembleng oleh masalah, situasi, bahkan orang lain agar kita bisa jadi pribadi yang makin dewasa. Banyak pula mungkin bacaan yang sudah kita lahap ilmunya demi mencapai image dewasa. Tak ada salahnya memang untuk membekali diri agar lebih dewasa, namun bagaimana dengan tua?
Siapkah Anda menjadi tua? Siapkah Anda menghadapi berbagai fakta tak terkatakan yang mungkin membuat diri terkejut nantinya? Sama seperti menjadi dewasa perlu bekal, demikian pula dengan tua. Agar saat tua nanti kita bisa tetap mempertahankan kemudaan semaksimal mungkin, maka mari kita intip bersama 7 fakta tentang bertambah tua berikut ini. (Plus, tips untuk memperlambat terjadinya beberapa fakta tersebut)
Tumbuh rambut di wajah
Yang jadi biang keladi peristiwa horor ini adalah hormon. Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai kehilangan estrogen dan testosteron, sehingga tidak ada yang bisa menghalangi tumbuhnya rambut pada area wajah (atau rontoknya rambut dari kepala). Jika Anda mendapati ada rambut hitam (atau bahkan putih) yang tumbuh pada titik tertentu di area dagu misalnya, maka tak mengapa untuk membabatnya dengan pisau cukur.
Mencabut 'rambut nyasar' bukanlah pilihan terbaik mengingat cara tersebut bisa menimbulkan iritasi dan meninggalkan benjolan. Sedangkan untuk pembabatan rambut dengan teknologi laser pun hanya manjur untuk kasus-kasus tumbuh rambut tertentu. Cara ini tidak berhasil untuk rambut putih, bahkan bila tidak hati-hati, sinar laser yang dihasilkan malah bisa menyebabkan kulit bernoda atau meradang. Untuk kasus pertumbuhan bulu pada area wajah yang parah/ banyak, maka ada baiknya Anda periksa ke dokter untuk minta penanganan lebih lanjut.
Rambut kepala mulai menipis
Jika menjadi tua berarti ada rambut yang tumbuh pada area wajah, namun tidak demikian dengan kepala. "50% wanita usia 50 tahun ke atas mengalami masalah rambut rontok", ujar Ken Washenik, MD, PhD, asisten profesor dermatologi di New York University School of Medicine. Alasannya sekali lagi, karena hilangnya estrogen yang biasanya bertugas melindungi rambut. Ken mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan saat melihat rambut mulai menipis adalah mengunjungi dokter agar ditemukan pengobatan tepat sesuai kondisi masing-masing.
Tips lainnya adalah dengan mengurangi penggunaan berbagai produk rambut. Siasati rambut tebal dengan membelah potongan rambut pada salah satu sisi (bukan belah tengah). Shampo yang berkhasiat menebalkan rambut juga bisa membuat rambut tampak lebih berisi.[break]
Alis juga kena diskon
Sama halnya dengan rambut di kepala, volume alis pun mulai berkurang. Daripada melakukan transplantasi alis yang mahal dan belum tentu sehat, ada baiknya Anda menggunakan pensil alis saja untuk membentuk alis agar tampak lebih tebal. Pilih warna pensil yang lebih muda daripada warna rambut.
Hidung dan telinga tampak membesar
Benarkah demikian? Tentu saja tidak. Telinga manusia umumnya bertumbuh hingga usia mencapai 6 tahun, sedangkan untuk hidung mencapai pertumbuhan maksimalnya saat seseorang menginjak usia remaja. Yang benar adalah bahwa telinga dan hidung tampak layu dan makin lebar karena adanya penyusutan elastisitas dan kolagen.
Selain itu, berat anting yang biasa dikenakan bisa juga ikut andil bagi kendurnya daun telinga. Untuk meminimalkan kekenduran pada area telinga dan hidung, maka Anda dianjurkan untuk menghindari sinar matahari, asap rokok, dan berat badan yang labil/ turun naik. Mulai menggunakan produk perawatan yang mengandung retinoid juga bisa meregenerasi kolagen.
Gigi tampak menonjol
Keadaan gusi yang memburuk dan mulai menyusut pasti membuat gigi tampak lebih panjang dan terekspos, berikut penuturan drg. Marc Lowenberg (New York City). Panjang gigi bagian depan rata-rata 10-12 mm. Dengan adanya resesi gusi (termasuk penampakan akar), panjang gigi bisa mencapai 15-17 mm. Seperti kulit kehilangan kolagen, maka lapisan gusi juga mulai menyusut massanya ketika usia makin menanjak.
Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga gusi tetap bebas dari bakteri melalui rajin menyikat dan flossing 2 kali sehari. Bakteri jelas memperburuk penyusutan gusi. Serta, menyikat gigi terlalu keras juga bisa merusak lapisan gusi, jadi hindarilah hal itu.
Tangan mulai 'bertulang' dan berbintik
Tangan orang tua memang tak nampak segar seperti orang muda. Tangan yang sudah lanjut biasanya mulai menonjolkan bentuk tulang di dalamnya dan juga mulai dipenuhi dengan bintik-bintik hitam. Untuk mencegah hal ini terjadi, rawat tangan dengan krim anti aging yang mengandung retinoid, AHA moisturizer, dan yang paling penting, sunblock. Sunblock bisa mencegah timbulnya bintik hitam pada tangan.
Kaki
Hindari menggunakan sepatu yang bisa mencekik kaki, biarkan kaki bernafas dengan sebebas-bebasnya. Tindakan ini merupakan investasi bagi penampilan kaki di masa depan. Semua kaki tua akan kehilangan elastisitasnya yang memicu stres pada tulang, sehingga bentuk kaki bisa berubah. Tahun ke tahun pemakaian high heel bisa menyebabkan timbulnya berbagai masalah kaki, jadi lebih baik Anda mengurangi pemakaian high heel sebisa mungkin.
Ada banyak usaha yang bisa dilakukan untuk memperlambat proses penuaan pada usia lanjut, namun meski begitu menjadi tua tetap akan dialami oleh setiap kita. Oleh sebab itu, perlu bagi kita untuk menyadari bahwa yang penting bukan apa yang nampak di luar, melainkan bagaimana hati kita. Biarlah kita menganut prinsip bahagia ini, "Tubuh boleh tua, jiwa tetap muda". Semangat!!
Belum ada komentar untuk "7 Fakta Seseorang Beranjak Menjadi Tua !"
Posting Komentar